Daur ulang adalah proses tuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya diantaranya adalah:
1) Bahan bangunan; 2) Baterai; 3) barang elektronik, 4) Logam; 5) Bahan Lainnya seperti kaca, kertas, plastic dll.
Pada kesempatan ini, saya mengajak anda belajar mendaur-ulang kertas. Kertas dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.
Di dalam membuat kertas daur ulang, bahan-bahan yang bisa di gunakan ada dua jenis yaitu dari limbah kertas dan tanaman hasil pertanian atau tanaman-tanaman non produktif. yang dapat di olah atau didaur ulang menjadi kertas dengan hasil yang berbeda. Di dalam proses pembuatan kertas daur ulang dari limbah koran maupun limbah kertas lainnya, pertama-tama yang harus dilakukan adalah kertas limbah tadi di potong kecil-kecil kemudian direndam di dalam air kurang lebih satu hari, baru kemudian setelah lunak kemudian di blender sampai menjadi bubur kertas. Setelah semua menjadi bubur, proses selanjutnya adalah di cetak dengan menggunakan alat cetak dari kawat kasa yang telah terpasang pada sebuah spanram dengan ukuran kurang lebih 21,5 cm x 33 cm.
Batang pisang juga dapat di olah menjadi kertas, yaitu setelah mengalami proses pengeringan dan pengolahan lebih lanjut. proses pembuatan kertas dari bahan batang pisang pertama-tama yang harus dilakukan adalah, batang pisang tadi dipotong kecil-kecil dengan ukuran berkisar 25 cm, lalu di jemur di bawah terik matahari hingga kering. Setelah batang pisang tadi kering proses berikutnya adalah dengan cara direbus sampai menjadi lunak, namun pada saat proses perebusan sebaiknya di tambah dengan formalin atau kostik soda maksudnya adalah di samping untuk mempercepat proses pelunaan juga untuk menghilangkan getah-getah yang masih menempel pada batang pisang tadi, pada proses berikutnya batang pisang yang sudah lunak tadi disaring dan dibersihkan dari zat-zat kimia tadi baru kemudian di buat bubur ( pulp) dengan cara di blender. Baru kemudian dicetak menjadi lembaran-lembaran kertas.
Alang-alang merupakan jenis rumput-rumputan dan sebagai tanaman non produktif,sebagian orang tanaman ini di anggap salah satu tanaman pengganggu. Tapi bagi orang yang memiliki kreativitas tinggi alang-alang justru merupakan tanaman yang dapat mengasilkan pendapatan, yaitu sebagai bahan dasar dalam pembuatan kertas,tentu saja setelah mengalami proses lebih lanjut.
Di dalam membuat kertas daur ulang, bahan-bahan yang bisa di gunakan ada dua jenis yaitu dari limbah kertas dan tanaman hasil pertanian atau tanaman-tanaman non produktif.
Daur ulang kertas adalah salah saru upaya pemanfaatan kembali sampah kertas untuk mengurangi timbunan sampah.
Daur Ulang Kertas
Tempat Kerja: tempat pembuatan, tempat pencetakan kertas, tempat penjemuran, tempat penyimpanan bahan baku, dan tempat penyimpanan produk.
Alat dan Bahan
1. sampah kertas, air, rumput, pelepah pisang, lem kayu/lem sagu, dan pewarna.
2. blender
3. baskom atau bak rendam (ukuran 60×70 cm)
4. spon
5. meja
6. kain
7. screen (ukuran 25×25 cm atau 35×45 cm.
8. papan dan alat pemberat
Cara Membuat
1. Robek kecil-keil kertas bekas dan rendam didalam air selama 1 hari
2. Blender kertas sampai menjadi bubur ( halus)
3. Tuangkan kedalam Baskom yang berisi air dan diaduk
4. Letakan Spons di atas meja, lalu taruh kain yang sudah dibasahi diatasnya
5. Saring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai screen sablon
6. Letakan diatas spons yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, gosok sedikit screennya dan angkat dengan hati-hati
7. Tutup dengan kain yang sudah dibasahi. tambah satu lapis lagi kain basah, ulangi langkah 5 dan 6
8. Sesudah beberapa lapis press dengan menaruh papan besar diatasnya dan beri pemberat (Batako atau Batu)
9. biarkan selama sekitar1 jam agar airnya berkurang. sebelum diangkat pastikan sudah cukup kering. angkat sepasang demi sepasang dan jemur ditempat yang panas. lalu setrika sepasang demi sepasang kemudian buka kainnya pelan-pelan.
Jika anda ingin membuat atau corak khusus, cobalah beberapa proses di bawah ini.
1. Proses tempelan. Sebelum anda menutup campuran bubur kertas dengan kain yang sudah dibasah, tempelkan bunga, rumput atau daun-daun kecil diatasnya.
2. Proses Campuran. Ketika memblender kertas, tambahkan bunga, rumput atau bahan alami lainnya yang akan memberikan warna dan pola khusus.
3. Proses Press. Ketika sedang mengepress kertasnya, taruhlah daun atau sesuatu yang bermotif bagus. taruhlah papan diatasnya dan beri pemberat.
Contoh barang yang bisa dibuat dengan kertas Daur Ulang.
* Kertas untuk menggambar karya seni
* Pembungkus buku, tempat pensil, dan lain-lain
* Undangan, amplop, map, dll . kertas daur ulang juga bagus sekali untuk ditempel diatas karya-karya yang bisa anda bikin dari karton.
* kotak pensil + bingkai photo
* kotak kado, kartu lebaran dan ulang tahun.
* Frame pas photo dan aneka kerajinan lain.
dan jika anda ingin memberi warna pada kertas daur ulang memakai bahan alami untuk mewarnai kertas daur ulang tersebut anda bisa memakai beberapa bahan yang bisa dipakai untuk memberi warna tersebut. diantaranya :Kunyit, Daun Jati, Daun pandan Wangi, Gambir, Pacar Cina, Nila.
Kunyit : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna kuning.
Daun Jati : Kalau diparut dan disaring akan menhasilkan warna merah
Daun Pandan Wangi : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hijau
Gambir : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hitam
Pacar Cina : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna merah muda
Nila : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna biru
kalau mau coba anda membuat kertas dengan warna baru : Saat kertas bekas yang kecil-kecil mau direndam di air selama 1 hari, isilah airnya (sesudah disiram) dengan macam-macam bahan yang bisa memberikan warna yang bagus.
Cara Lain Daur Ulang Kertas
1. Robek-robek kertas dalam ukuran kecil. Rendam dalam seember air selama semalaman.
2. Ambil sekitar 1,5 gelas kertas renclaman, masukkan ke dalam blender. Tambahkan 2 gelas air dan hancurkan sampai merata.
3. Tuang larutan halus tadi ke dalam baskom lebar. Saring menggunakan saringan kasa berbingkai,
sehingga selapis tipis kertas berada di permukaannya.
4. Tempelkan lapisan kertas yang baru ini ke permukaan keras yang rata, misalnya papan kayu. Lepaskan dari saringan kasa.
5. Serap permukaan kertas yang baru dengan kain untuk mengtilangkan kelebihan air. Jemur hingga betulbetul kering di terik matahari,
6. Saat kertas baru sudah kering, lepaskan perlahann dari permukaan papan. Agar kertas memiliki motif yang cantik, tambahkan daun-daunan atau bahan lain pada saat penyaringan. Dengan begitu, bahan tambahan in akan ikut menyatu bersama bahan kertasnya.
Keuntungan Daur Ulang Kertas
1) Satu upaya pemanfaatan kembali sampah kertas untuk mengurangi timbulan sampah.
2) Menimbulkan kreatifitas dalam memanfaatkan kertas bekas.
3) Sumber tamabahan penghasilan masyarakat.
No comments:
Post a Comment